BaznasBarru.org - Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kabupaten Barru terus menggelorakan Gerakan Cinta Zakat, giat kali ini dilaksanakan di kegiatan Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Daerah Barru KKDB ke-VII se Indonesia yang digelar di Novotel Makassar, 22-23 Mei 2021.
BAZNAS Barru dalam kegiatan Mubes KKDB ke-VII ini turut memberi support sekaligus ajang mengkampanyekan keberadaan BAZNAS Barru kepada seluruh keluarga besar warga barru yang hadir. Bentuk support yang diberikan dengan menyiapkan merchandise berupa goody bag bagi peserta atas kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kita siapkan oleh-oleh untuk para peserta, isinya berupa produk olahan daun kelor hasil dari pendayagunaan Mustahik BAZNAS Barru. Ini merupakan program unggulan BAZNAS Barru", ungkap H. Minu Kalibu Wakil Ketua II BAZNAS Barru.
Ketua BAZNAS Barru, AG. Prof. Dr. H.M. Faried Wadjedy, MA saat menjadi pemateri di diskusi ringan yang digelar oleh panitia Mubes menyampaikan bahwa capaian BAZNAS Barru tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Barru.
"BAZNAS Barru bisa menjadi seperti saat ini dikarenakan adanya Trust (kepercayaan) dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Dukungan pemerintah yang sangat luar biasa serta kesadaran masyarakat menjadi senjata utama keberhasilan BAZNAS Barru dalam pengelolaan zakat di Barru", ungkapnya.
Selamat melaksanakan Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Daerah Barru ke -VII 2021.
Program ini merupakan program baru yang dilakukan oleh tim layanan aktif, sehingga untuk giat awal ini tim hanya mengajak 7 orang anak yatim untuk berbelanja kebutuhan lebaran yang mereka sukai di Sejahtera Department Store kota Pare-Pare, Senin (10/5).
"Program belanja lebaran ceria ini boleh dikata adalah program spontan yang tidak direncanakan dari awal, makanya jumlah anak yatim yang ikut tidak banyak. Kita menggunakan alokasi dana zakat fitrah dari personil Polres Barru", jelas Hary Manajer Program LAB Barru.
Untuk diketahui, ramadhan tahun ini merupakan ramadhan kali kedua anggota Polres Barru menyerahkan zakat fitrahnya ke BAZNAS Barru untuk dikelola dan diserahkan ke Mustahik dan warga kurang mampu lainnya.
Sebelumnya, Bupati Barru H. Suardi Saleh dalam kegiatan upacara pelepasan paket logistik ramadhan ini menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pengurus Baznas Barru dan terkhusus kepada para pembayar zakat (Muzaki)
"Alhamdulillah, hari ini BAZNAS Barru akan menyalurkan paket logistik untuk warga mustahik. Paket ini sangat berarti sekali bagi mereka, apalagi saat ini kita masih berada dalam suasana pandemi. Saya juga berterima kasih kepada Muzaki, atas zakat maal yang ditunaikan", jelasnya.
Kegiatan upacara pelepasan paket logistik ramadhan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Barru, Camat, Kepala KUA, Kepala Desa serta segenap Relawan BAZNAS Barru.
Panitia pelaksana kegiatan, H. Amrullah Mamma dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan refreshing da'i ini adalah merupakan perwujudan dari gelora Gerakan Cinta Zakat yang di gaungkan oleh Baznas pusat dengan semangat Yassiberui.
Ketua BAZNAS Barru, AG. Prof. Dr. H.M. Faried Wadjedy dalam sambutannya mengatakan kita jadikan Barru diatas segala-galanya, dengan kehadiran para ulama zakat ini akan berdampak positif untuk peningkatan zakat di Barru.
"Kita berharap agar para ulama-ulama zakat yang hadir mengikuti kegiatan ini bisa menggelorakan semangat Gerakan Cinta Zakat ditengah-tengah masyarakat, untuk mewujudkan Barru di atas segala-galanya", terangnya.
Bupati Barru H. Suardi Saleh, saat membuka kegiatan refreshing da'i ini menyampaikan agar para ulama dan da'i setelah mengikuti kegiatan ini mengimplementasikan ilmu yang di dapat terutama ilmu-ilmu tentang zakat.
"Kita berharap para dai ini menjadi ujung tombak dalam mengkampanyekan gerakan cinta zakat terutama di bulan ramadhan ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan saat berdakwah" jelasnya.
Pemateri dalam kegiatan Refreshing Da'i ini Ketua Baznas Barru AG. Prof. Dr. H.M. Faried Wadjedy, MA, Guru Besar UIN Alauddin Makassar AG. Prof. Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, MA, Kepala Kantor Kemenag Barru Dr. H. Jamaruddin, MA dan Dr. Muhammad Agus, M.THi.
BaznasBarru.org - Berjumlah sebanyak 323 imam masjid se kabupaten Barru menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Barru, H. Suardi Saleh bertempat di Masjid Agung Barru, Rabu 07/04/2021, kemarin.
Bantuan perlindungan kerja berupa BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan wujud layanan dari Baznas Kabupaten Barru yang menggandeng pihak BPJS Ketenagakerjaan wilayah kerja Pangkep-Barru serta dukungan penuh dari Pemda Barru untuk memberikan perlindungan dan rasa aman kepada para imam dalam melakukan aktifitas ibadah ditengah-tengah masyarakat.
Wakil Ketua I Baznas Barru H. Amrullah Mamma dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga saat ini, sudah ada sebanyak 1.479 pekerja berprofesi rentan yang mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya dibiayai oleh Baznas Barru.
"Dan hari ini kita serahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 323 imam masjid yang ada di Barru dan ini memang menjadi salah satu program prioritas Baznas Barru di tahun 2021", ungkapnya.
"Kita juga berharap semoga semangat Yassiberui dapat menjadi pemicu masyarakat untuk semakin cinta zakat, sehingga menjadikan Barru sebagai daerah teladan zakat", tambahnya.
Hadir dalam kegiatan ini, anggota DPR RI drg. Hj. Hasnah Syam, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkep-Barru Sahid Wahid, SH, pimpinan Baznas Barru diwakili oleh H. Amrullah Mamma dan H. Minu Kalibu, Kabag Kesra Pemda Barru Dr. Irham Jalil, serta beberapa pejabat lainnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 13 Baznas se Sulawesi Selatan, Tengah dan Barat dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang, 2 orang dari Sulawesi Barat (Baznas Polman dan Baznas Mamuju Tengah) dan 1 orang dari Baznas Provinsi Sulawesi Tengah dan untuk BTB Baznas Barru sendiri mengutus empat personil.
Materi teknik penyelamatan diatas permukaan air (Water Rescue) dibawakan langsung oleh tim instruktur dari Basarnas Kota Makassar, mulai teori hingga praktek langsung di laut.
"selama enam hari, kita belajar teknik penyelamatan diatas air atau water rescue. pelatihan ini memberikan kita pengetahuan yang baru, bahwa ada teknik-teknik khusus dalam melakukan evakuasi korban yang diberada di air. harus butuh perhitungan tepat jika hendak melakukan bantuan evakuasi di air", ujar komandan BTB Baznas Barru Abdi.
