BaznasBarru.org - Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Barru terus melakukan upaya-upaya nyata dalam rangka membantu pemerintah menciptakan kesejahteraan bagi umat dan masyarakat kabupaten Barru. Salah satu hal yang dilakukannya adalah melalui program pertanian dengan memanfaatkan budidaya tanaman kelor. Penanaman perdana Budi daya kelor (moringa oleipera) ini dilakukan di Desa Tompo, Kecamatan Barru, pada Selasa 27 Oktober 2020 lalu.
Salah satu pimpinan Baznas Kabupaten Barru H. Minu Kalibu dalam sambutannya mengatakan, budidaya kelor ini Baznas Barru bekerjasama dengan PT .MOI (Moringa Organik Indonesia). Kata dia ada sekitar 4 hektare lahan yang akan ditanami kelor.
”Ini adalah penanaman perdana kelor di Barru. Kerjasama dengan PT MOI, lahan ini dulunya akan dijadikan lokasi peternakan dan persawahan namun pemiliknya mengalihkan untuk budidaya tanaman kelor,” ujarnya.
Beliau juga berharap agar masyarakat bisa mengikuti membudidayakan tanaman kelor dilahan-lahan yang ada agar menjadi produktif.
Owner PT MOI Aldy Krisnandi yang turut hadir dalam kegiatan itu mengaku pihaknya membutuhkan daun kelor sampai 40 ton tiap Minggu. Iapun berharap dengan penanaman perdana pohon kelor di Barru bisa menutupi sebagian permintaan pasar. “Kita butuh sekitar 40 ton bahan baku daun kelor tiap minggu. Kami berharap di Barru kita bisa manfaatkan dan semoga kita bisa olah langsung disini,” harap dia.
Daun kelor lanjut dia dibeli dengan harga Rp 75 ribu per kilo. Bijinya yang kering bisa dijadikan minyak harganya mencapai Rp 2,5 juta per kilo. Pemasarannya juga sangat gampang, Bahkan PT MOI siap melakukan MoU terkait dengan pasaran kelor. “Harga daun kelor tidak akan naik turun. Karena biasanya kalau produksi sudah banyak harga pasti turun nah ini tidak demikian,”ujarnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian Barru Ahmad mewakili PLT Bupati Barru sangat mengapresiasi langkah Baznas Kabupaten Barru dalam budidaya tanaman kelor. Langkah ini lanjut dia tentu akan membawa kemajuan khususnya pada bidang pertanian. Ia mengakui, kelor sangat mudah tumbuh termasuk bila berada dipematang empang itu dipastikan tumbuh subur.
Menutup rangkaian kegiatan tersebut, Ketua Baznas Kabupaten Barru Anregurutta H.M. Faried Wadjedy, mengajak semua para hadirin untuk melakukan doa bersama agar usaha yang di rintis ini akan sukses dan mampu mensejahterakan umat, terkhusus di kabupaten Barru.
Dalam kegiatan ini juga, ditampilkan aneka produk olahan berbahan dasar kelor, diantaranya Teh Kelor Jahe Merah, Dodol Kelor, Keripik Kelor dan Kerupuk Kelor. Produk olahan kelor ini merupakan hasil produksi dari Kelompok Usaha Kelor Binaan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) Baznas Kabupaten Barru.
Baca Selengkapnya Baznas Barru Budidaya Tanaman Kelor Perdana di Desa Tompo